memang belum lama sejak pertama aku mengenalnya namun kisahnya menarik perhatianku
'dia org yg baik, namun dia jauh' ucapnya padaku, aku tersenyum seraya berpikir, ini kisah yang indah
tak sampai sewaktu kisah indah itu tampak seperti rekayasa bagiku
'dia egois' aku tersenyum, menanggapinya sekedar saja
tak lama terdengar 'sudah berakhir' ia terisak
entah apa yang sebenarnya, aku hanya berusaha menenangkannya
tak sampai sebulan, sekali lagi terdengar olehku 'dia orang baik, kami bertemu'
aku mengulaskan senyumku sekali lagi, semoga ini tak seperti yg lalu
aku salah, dia datang padaku 'aku bukanlah boneka'
ini aneh, apa ini hanya permainan baginya
jujur, ini membingungkan tapi ia menyambangiku tak lama setelahnya
'dia orang yang baik, dia tampak serupa bagiku'
lalu siapa yg ditemuinya? ini semakin rancu bagiku
semudah itukah baginya? ku kira ini yg terakhir
'dia orang yang baik, namun wajah tak pernah sampai'
siapa lagi ini? ku kira dia yg lalu yg akan ada
ternyata dia yg baru
'dia lampaui aku' sekali ini aku masih dapat menghiaskan senyum
bagus, pikirku
sekali lagi aku salah 'berakhir' katanya, aku mulai pasrah
aku mulai menarik diri, hanya memandang dari jauh
ia tak lagi pernah melangkah dekatku
jauh rasanya, tapi aku tak hidup olehnya
aku menemukan jawabannya 'maaf, tapi dia memang orang yg baik'
tdk dpt dipahami, org seperti apa dia ini
'berakhir, jumpa dalam jarak tak cukup bagi nya'
aku mulai menoleh ke belakang, tak mudah bagiku memutuskan
'dia kembali' aku ragu namun kini tak terdengar kata akhir itu
mungkin akan tiba saatnya, entahlah
aku hanya dapat mengawasi dari kejauhan
betapa mudah baginya, ini ambigu bagiku
hanya saja sempatku perbandingkan
aku kah yg menutup atau dia kah yg mempersilahkan siapa pun masuk?
entah, aku hanya melihat dari kejauhan